Kamis, 04 Juni 2009

Telaah Qunut Subuh

Pendapat ulama mengenai qunut subuh bermacam-macam. ada yang bilang boleh, tapi ada juga yang bilang bid'ah. perbedaan ini sebenarnya didasarkan atas datangnya riwayat yang bermacam-macam mengenai qunut subuh. lalu dengan riwayat yang bermacam-macam ini, menjadi bid'ahkah qunut subuh ? apakah nabi memang benar-benar tidak pernah melakukan qunut subuh sama sekali ?

Sebelum masuk pada pembahasan, ada baiknya saya sebutkan ulama-ulama yang mengatakan qunut subuh tidak ada sama sekali. mereka adalah : Abdullah bin mas'ud, abu hanifah, sufyan atsaury, dan imam ahmad bin hanbal. hujjah mereka adalah :

1. Dari anas :

" ان النبي صلي الله تعالي عليه وسلم قنت شهرا بعد الركوع
يدعو علي احياء من العرب ثم تركه " رواه البخاري ومسلم

Hadis anas radiallah 'anhu : "bahwa nabi SAW pernah qunut( dalam sebulan ) setelah ruku', berdoa pada untuk orang arab kemudian meninggalkannya."Diriwayatkan bukhari muslim dalam shohihnya.

2. عن ابي هريرة رضى الله عنه " ان النبي صلي الله تعالي عليه وسلم قنت بعد الركوع في صلاته شهرا يدعو لفلان وفلان ثم ترك الدعاء لهم "

Dari abi hurairah radiallah 'anhu : " NAbi SAW pernah qunut ( dalam sebulan )setelah ruku', berdoa untuk fulan dan fulan, kemudian meninggalkan doa tadi."hadis riwayat bukhari muslim.

3. وعن سعد بن طارق قال " قلت لابي يا ابي انك قد صليت خلف رسول الله صلي الله تعالي عليه وسلم وابى بكر وعمر وعثمان وعلي فكانوا يقنتون في الفجر فقال أي بنى فحدث " رواه النسائي والترمذي وقال حديث حسن صحيح

Dari sa'id bin thariq berkata : "aku berkata pada ayahku, hai ayah, engkau sholat dibelakang rasulilah SAW, abi bakr, 'umar, utsman, ,ali, serta mereka qunut pada sholat subuh. kemudian ayahnya berkata : itu adalah bid'ah." diriwayatkan nasai, tirmidzi. ( hadis ini diriwayatkan oleh tirmidzi dalam pembahasan sholat bab : ma ja'a fi tarkilqunut 402 dg lafadz : akaanu. kemudian berkata : hadis hasan shohih, ibnu hibban dg lafadz : innahu bid'ah.)

4. عن ابن مسعود رضى الله عنه قال " ما قنت رسول الله صلى الله عليه وسلم في شئ من صلاته "

Dari ibnu mas'ud berkata : "rasulullah SAW tidak pernah satu kalipun dalam sholatnya". Hadis riwayat baihaqi 2/213.

5. عن ابن عباس رضي الله عنهما " القنوت في الصبح بدعة

dari ibnu 'abbas " qunut dalam shalat subuh bid'ah." hadis riwayat baihaqi 2/214, dan daruquthni 2/41.

6. عن ام سلمة " عن النبي صلي الله تعالي عليه وسلم انه نهى عن القنوت في الصبح "

dari umi salamah dari nabi SAW, bahwasanya nabi melarang qunut shubuh. Hadis riwayat baihaqi 2/214, dan daruquthni 2/38.

Ada yang bilang bahwa qunut shubuh tidak ada dalilnya. untuk menyeimbangkan dan membuktikan apakah memang tidak ada dalil dari Qunut itu, berikut dituliskan dalil-dalil adanya qunut shubuh :

1. diriwayatkan dari Anas :

" أن النبي صلي الله تعالي عليه وسلم قنت شهرا يدعوا عليهم ثم ترك فأما في الصبح فلم يزل يقنت حتى فارق الدنيا " حديث صحيح رواه جماعة من الحفاظ وصححوه وممن نص علي صحته الحافظ أبو عبد الله محمد بن علي والحاكم أبو عبد الله في مواضع من كتبه والبيهقي ورواه الدار قطني من طرق بأسانيد صحيحة

"bahwa nabi qunut selama sebulan untuk berdoa kemudian meninggalkannya. adapun qunut dalam sholat subuh, nabi masih terus melaksanakannya sampai meninggal". hadis ini diriwayatkan oleh jamaah para hafidz, serta mereka menshohihkannya.. diantara ulama yang menshahihkan adalah al-hafidz abu 'abdillah muhamad bin 'ali, al-hakim, abu 'abdillah dibeberapa tempat dalam kitab-kitabnya, baihaqi..diriwayatkan juga oleh daruquthni dari banyak jalan dg sanad-sanad shohih.

2. عن العوام بن حمزة قال " سألت أبا عثمان عن القنوت في الصبح قال بعد الركوع قلت عمن قال عن أبى بكر وعمر وعثمان رضي الله تعالي عنهم " رواه البيهقي وقال هذا إسناد حسن

dari 'awwam bin hamzah berkata : "saya bertanya abu 'utsman ( ayah utsman ) tentang qunut dalam shalat subuh. abu utsman berkata : setelah ruku'. saya berkata : dari siapa ? abu utsman menjawab: dari abi bakr, umar, utsman". diriwayatkan baihaqi, berkata : sanadnya hasan.

3. وعن عبد الله بن معقل - بفتح الميم وإسكان العين المهملة وكسر القاف - التابعي قال " قنت علي رضى الله عنه في الفجر " رواه البيهقى وقال هذا عن علي صحيح مشهور

dari 'abdullah bin ma'qil( tabi'in ) berkata : "ali qunut dalam sholat subuh." diriwayatkan baihaqi, kemudian berkata : hadis ii diriwayatkan dari 'ali sahih masyhur.

4. عن البراء رضى الله تعالى عنه " أن رسول الله صلي الله عليه وسلم كان يقنت في الصبح والمغرب " رواه مسلم ورواه أبو داود وليس في روايته ذكر المغرب

dari bara' " bahwa rasulullah SAw qunut dalam shalat subuh dan maghrib". diriwayatkan muslim, dan abu dawud ( tapi tidak menyebutkan lafadz maghrib ).

Demikian dalil-dalil Ulama yang tidak menafikan qunut subuh. shahabat yang tidak menafikan qunut shubuh, bahkan menganggapnya sunat diantaranya: abu bakr shidiq, umar, utsman, 'ali, ibnu 'abbas, bara' bin 'azib. sedangkan ulama-ulama setelahnya yang sejalan adalah : madzhab ibn abi laila, hasan bin shalih, dawud, imam malik, imam syafi'i.

Lalu, bagaimana sebenarnya kedudukan dalil-dalil tersebut karena ianya seperti bercanggah satu di antaranya, berikut akan dituliskan jawaban imam nawawi dalam majmu'nya ( jilid 3 hal. 465 ) menanggapi dilarangnya qunut subuh atas dasar hadis-hadis diatas. berikut kutipannya :

وأما الحواب عن حديث أنس وأبى هريرة رضي الله عنهما في قوله ثم تركه فالمراد ترك الدعاء على أولئك الكفار ولعنتهم فقط لا ترك جميع القنوت أو ترك القنوت في غير الصبح وهذا التأويل متعين لان حديث أنس في قوله " لم يزل يقنت في الصبح حتى فارق الدنيا " صحيح صريح فيجب الجمع بينهما وهذا الذى ذكرناه متعين للجمع وقد روى البيهقي باسناده عن عبد الرحمن بن مهدي الامام انه قال انما ترك اللعن ويوضح هذا التأويل رواية أبي هريرة السابقة وهي قوله " ثم ترك الدعاء لهم "

والجواب عن حديث سعد بن طارق أن رواية الذين اثبتوا القنوت معهم زيادة علم وهم أكثر فوجب تقديمهم

وعن حديث ابن مسعود أنه ضعيف جدا لانه من رواية محمد بن جابر السحمى وهو شديد الضعف متروك ولانه نفي وحديث أنس إثبات فقدم لزيادة العلم

وعن حديث ابن عباس أنه ضعيف جدا وقد رواه البيهقى من رواية أبى ليلي الكوفى وقال هذا لا يصح وابو ليلى متروك وقد روينا عن ابن عباس انه " قنت في الصبح "

وعن حديث أم سلمة انه ضعيف لانه من رواية محمد بن يعلي عن عنبسة بن عبد الرحمن عن عبد الله بن نافع عن ابيه عن ام سلمة قال الدار قطني هؤلاء الثلاثة ضعفاء ولا يصح لنافع سماع من ام سلمة

"Adapun jawaban bagi hadis anas dan abu hurairah diatas ( yaitu hadis nomor satu dan dua yang menafikan qunut )pada lafadz "ثم تركه"( kemudian meninggalkannya ), yang dimaksud disini adalah meninggalkan doa untuk orang kafir serta pelaknatan nabi pada mereka saja. bukan meninggalkan seluruh qunut.atau meninggalkan qunut di selain subuh. ini adalah ta'wil yang sudah sangat jelas, karena hadis anas yang lain ( yang menyatakan bahwa nabi senantiasa melaksanakan qunut sampai meninggal ), yaitu " لم يزل يقنت في الصبح حتى فارق الدنيا " sangat jelas maknanya dan diakui shahih oleh kalangan hafidz hadis. maka itu wajib menjama'kan kedua hadis tadi. adapun yang menguatkan takwil ini justru riwayat dari yang menentang qunut subuh itu sendiri. yaitu hadi abu hurairah yang menyatakan " ثم ترك الدعاء لهم " ( kemudian meninggalkan doa bagi mereka kaum kafir ).

Sedangkan jawaban dari hadis sa'id bin abi thariq ( hadis nomor tiga diatas, dari dalil yang menafikan qunut) , banyak riwayat lain yang menetapkan adanya qunut, yang justru datang dari orang-orang yang lebih paham, serta jumlahnya lebih banyak. maka riwayat ini wajib diakhirkan karena banyaknya riwayat yang menetapkan adanya qunut serta datangnya dari orang-orang yang lebih paham.

Lalu jawaban dari hadis ibnu mas'ud ( hadis nomor empat diatas, dari dalil yang menafikan qunut ), bahwasanya hadis ini sangat dha'if. karena dalam rijalnya terdapat muhamad bin jabir, dia itu syadiduddha'fi serta matruk. serta hadis ini sifatnya menafikan ( qunut ), sedangkan ada riwayat lain ( yaitu hadis anas ) yang sifatnya menetapkan ( qunut ), dan hadis anas datangnya dari orang-orang yang lebih paham , maka yang menetapkan (qunut) wajib didahulukan.

Untuk hadis ibnu 'abbas ( hadis nomor lima, dari dalil yang menafikan qunut ) adalah hadis yang sangat dha'if. baihaqi meriwayatkan hadis ini dari abu laila al-kufi kemudian berkata : hadis ini tidak sah. abu laila itu matruk. sedangkan saya ( imam nawawi ) meriwayatkan bahwa ibnu 'abbas qunut dalam sholat subuh.(" قنت في الصبح ").

Sedangkan hadis terakhir yang dari umi salamah, susunan sanadnya melewati tiga orang ini, yaitu : riwayat dari muhamad bin ya'la dari 'anbasah bin 'abdirahman dari 'abdillah bin nafi' dari ayahnya dari umi salamah. Daruquthni berkata mengkomentari susunan ini : ketiga-tiganya dha'if. karena nafi' ( dalam susunan sanad ditulis "abiihi" ), tidak sah jika mendengar langsung dri umi salamah."


Demikian sedikit keterangan tentang qunut shubuh. semoga bermanfaat

Wallahu a'lam

0 komentar:

Posting Komentar